Tuesday, January 18, 2022
Sunday, April 18, 2021
Tidak Ada L dalam Bahasa Jepang
Bahasa asing diserap oleh bahasa Jepang melalui pengucapannya. Karena hanya ada ra ri ru re ro, maka seluruh kata yang mengandung la li lu le lo otomatis menjadi ra ri ru re ro. Kebanyak orang Jepang sendiri susah membedakan L dan R. Saya menemukan beberapa kesalahan yang lucu seperti papan restoran yang menuliskan Runch, instead of Lunch. Atau Coca Cora, instead of Coca Cola.
Hal-hal demikian membuat saya tak jadi minder kalau pengucapan ataupun susunan bahasa Inggris saya belibet, karena orang Jepang sendiri juga tak sempurna. Sebagai sama-sama negara yang bukan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari, kami saling mengerti. Meski ada banyak hal lain yang kami tidak saling mengerti.
Posted by niken at 5:41 PM 0 comments
Thursday, February 11, 2021
Syukur
Postingan ini adalah sebuah ungkapan rasa syukur saya atas hari-hari yang sudah dan akan saya lalui. Saya percaya bahwa ini semua atas kemurahan Tuhan.
Keep believing. Keep the spirit up.
Posted by niken at 7:07 AM 0 comments
Labels: life story
Wednesday, September 2, 2020
Di Balik Toilet Yang Transparan
The Tokyo Toilet Project adalah usaha membuat toilet yang nyaman bagi siapapun penggunanya. Salah satu karya Tokyo Toilet Project yang sedang hits saat ini adalah Transparan Toilet karya Shigeru Ban. Menghilangkan gambaran toilet di taman yang gelap dan kotor, Shigeru Ban mendesign toilet dimana penggunanya bisa merasa aman dan nyaman. Dengan dinding yang transparan, calon pengguna toilet bisa memastikan tidak orang yang bersembunyi di dalamnya. Selain itu juga membuat penggunanya memastikan toilet bersih setelah menggunakannya karena akan terlihat dari luar jika tidak bersih. Sementara itu, saat pintu dikunci, dinding toilet akan menjadi opaque/tidak transparan untuk menjaga privasi pengguna.
Inilah karya briliant memadukan teknik arsitektur, design, teknologi dan seni yang juga kaya filosofi dibaliknya. Kalau hidup cuma mampir p*p*s dan b*k*r maka lakukanlah dengan beradab.
Posted by niken at 7:39 PM 0 comments
Labels: Jepang
Saturday, July 25, 2020
Normal Baru di Jepang: Kantong Plastik Berbayar
Ternyata bukan hanya menggunakan masker setiap musim, menjaga jarak fisik dan (lebih) rajin mencuci tangan yang menjadi kehidupan normal baru di Jepang. Sejak tanggal 1 Juli lalu, yang masih dalam masa pandemi Covid-19, Jepang menerapkan kantong plastik berbayar. Meski sebelum diberlakukannya kebijakan ini, beberapa toko dan supermarket sudah memulainya. Kini seluruh supermarket dan toko, mulai konbini hingga street vendor, dari penjual sayur sampai penjual pakaian, wajib menerapkan kebijakan kantong plastik berbayar. Sebelumnya Jepang dikenal murah hati memberikan kantong plastik bagi konsumennya. Seperti saat berbelanja di supermarket, tak segan mereka akan memberikan beberapa kantong plastik untuk memisahkan barang belanjaan "basah" dan "kering". Kini tak kan lagi dijumpai salaryman di pagi hari dengan kantong plastik kecil berisi teh dan onigiri. Inilah kehidupan normal baru di Jepang.
Posted by niken at 4:05 AM 0 comments
Labels: daily life, Jepang