Sunday, September 9, 2018

Kita Tidak Pernah Benar-Benar Mengenal

Sang Ayah, David Kim (diperankan John Cho) mencari jejak Margot (diperankan Michelle La), anaknya, yang telah hilang selama 37 jam lewat laptop pribadi Sang Anak. Dari laptop itu, Sang Ayah berhasil membobol akun-akun media sosial Sang Anak. Di sanalah, ia menyadari bahwa ia tidak benar-benar mengenal anaknya. Pertemanan, kesukaan, kegiatan sekolah dan luar sekolah yang ia tau selama ini baik-baik saja, namun tidak demikian. Di dunia digital, Sang Anak bisa dengan mudah mempunyai banyak teman, tapi hanya sedikit yang benar-benar dekat dengannya. Di sana pula, ia bisa mengekspresikan dirinya sesuai yang diinginkan. (Untungnya) Sang Ayah tidak gagap teknologi,   sehingga ia bisa menelusuri jejak Sang Anak lewat bantuan mesin pencari.

Meski banyak scene layar monitor dan adegan mengetik, film Searching ini menarik karena mengangkat tema yang aktual dan dekat dengan keseharian. Laptop dan smartphone adalah teman akrab kita. Teknologi memberi ruang baru bagi kehidupan kita. Dunia digital menjadi pelarian dari dunia nyata yang jauh dari harapan kita. Kita bisa mencipta sendiri dunia yang kita inginkan, meski nampaknya jauh dari kenyataan. Itulah yang sering kita temui bahwa seseorang bisa menunjukan hal yang berbeda antara kenyataan dan yang tampak di sosial media.

Kita tidak pernah bisa mengenal seseorang hanya dengan berinteraksi di dunia nyata saja ataupun dunia digital saja. Di sana, setiap orang bebas mengesankan dirinya pada setiap orang yang dikenal atau dijumpainya. Demikian juga bila seseorang itu adalah keluarga atau orang terdekat kita. Bisa jadi kita tidak benar-benar mengenal dengan baik anggota keluarga ataupun orang terdekat kita. Hanya dengan berinteraksi terus-menerus di kehidupan nyata, perlahan kita bisa mengenal dan memahami karakter dan kehidupannya. Tapi apa hanya karena tidak mengenal dengan baik, cinta kita kepada mereka berkurang?

Yah tidak apa-apa kita tidak benar-benar mengenal. Agak membingungkan memang, sementara pepatah mengatakan 'tak kenal maka tak sayang'. Dan jangan takut hanya karena ada banyak yang tidak kita ketahui tentang orang terdekat kita. Kita tetap bisa mencintai orang lain yang bahkan tidak kita ketahui namanya. Apalagi orang terdekat kita. Karena dengan cinta, kita mampu mengenal lebih jauh dan dalam. Bahkan ketika kita tahu bahwa kesukaannya tidak sama dengan kita, pilihannya berbeda dengan kita, kita tetap mencintainya.

2018

0 comments:

About This Blog

There are what I do, see, feel, think, and dream. Enjoy it!

wishlist

Kerja di Jepang, Belanda/Paris/Italy; sepeda ontel yang keren; punya buku sendiri.
free counters

About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
@nikenkd / process engineer / interested in process technology and nanotechnology / book addict / loves tea / likes shoots

  © Free Blogger Templates 'Photoblog II' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP