Kung Fu Panda 3: Akhir Kisah Pencarian Diri?
Po dan Li San sang ayah |
Masih ingat dari sequel pertamanya, Po terpilih menjadi Dragon Warrior karena Master Oogway melihat ada yang istimewa dalam diri Po. Sementara Po masih belum mengerti apa yang membuat dirinya istimewa. Karena sudah terpilih Po terus belajar beladiri bersama kelima kawannya dari Master Shifu. Dalam sequel kedua pun, Po masih mencari jati dirinya sembari mempelajari level beladiri selanjutnya. Menyadari dirinya lahir dari ibu panda dan tidak menyesali kehidupannya, Po berhasil menguasai "inner peace", tahapan ilmu beladiri dari Master Shifu.
Kini di sequel ketiga, Po masih sering bertanya siapakah dirinya sebagai Dragon Warrior, apalagi saat Master Shifu menugasinya menjadi guru bagi kelima temannya. Di tengah situasi tersebut, berjumpalah Po dengan Li Shan, ayahnya. Kai, musuhnya kali ini mempunyai kekuatan luar biasa sehingga kelima temannya hingga Master Shifu pun tak mampu menghadapi. Satu-satunya cara untuk menghadapi dan membebaskan master-master kugfu yang terjebak dalam batu jade-nya adalah dengan kekuatan "chi". Chi adalah energi yang tersimpan dalam setiap makhluk hidup. Dalam sejarah kungfu, Master Oogway, sang maha guru belajar dari sekumpulan panda yang mampu menghidupkan tumbuhan atau menyembuhkan orang sakit dengan kekuatan "chi". Po pun bersama sang ayah panda dan ayah angsa menuju ke kampung panda untuk belajar "chi". Di sana ia bertemu dengan kawanan panda yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya dan mengajarinya menemukan siapa dirinya. 500 tahun Master Oogway menemukan jawaban siapa dirinya. Apakah Di sequel ini pun Po berhasil mendapatkan jawaban siapa dirinya sesungguhnya Selain dan berhasil menguasai "chi" untuk mengalahkan Kai dan membebaskan kawan-kawannya?
Masih seperti sequel-sequel sebelumnya, Kung Fu Panda 3 tetap menghadirkan pesan yang menarik. Meski kali ini, adegan-adegan bertarung yang biasa ditunggu tak banyak muncul, justru adegan-adegan lucu lah yang mewarnai sepanjang film. Tak hanya menghibur, film animasi ini hadir untuk selalu mengingatkan akan siapakah kita dalam kehidupan keseharian. Apa bentuk kehadiran kita dalam keluarga, masyarakat dan berbangsa.
0 comments:
Post a Comment