Sunday, May 12, 2013

Rokok

Kalau bicara tentang rokok, lingkup yang dibahas itu luas. Mulai dari kesehatan, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Semua sudah pasti tahu masalah kesehatan mengenai rokok. Sementara persoalan politik dan ekonomi adalah sistem besar dan rumit dalam industri rokok di suatu bangsa. Jadi saya mau mengomentari bagian sosial dan budayanya saja, meski dalam sosial budaya masih banyak aspek mengenai rokok. Jadi lebih saya kerucutkan lagi, kehidupan sosial dan budaya yang saya alami dalam perokokan.

Saya bukan anti rokok dan juga bukan perokok aktif. Jadi saya tidak mau menjadi salah satu kemudian membela dan mencela yang lain. Saya termasuk bagian orang yang menikmati hasil dari industri rokok. Industri rokok di Indonesia boleh dikatakan besar dan berprospek melihat masih tingginya pasar. Maka pabrik rokok besar seperti Djarum, Dji Sam Soe dan Sampoerna bukan tidak mungkin membalas rasa terimakasihnya kepada masyarakat Indonesia. Sebut saja program-program mereka seperti: Djarum Bakti Negeri yang memberikan beasiswa ke siswa/mahasiswa. Djarum Apresiasi Budaya yang menjadi sponsor utama pertunjukan-pertunjukan seni budaya. Demikian juga menjadi sponsor konser-konser musik..

Ternyata saya hidup dari industri rokok. Saya berualng kali menonton pertunjukkan seni yang sponsor utamanya adalah industri rokok. Seperti program Indonesia Kita dari Djarum Apresiasi Budaya yang menyelenggarakan pertunjukan budaya dari beberapa wilayah di Indonesia empat kali dalam setahun. Saya mungkin akan membayar lebih mahal (2x lipat mungkin) jika tidak ada sponsor-sponsor itu karena besarnya biaya produksi dan sewa tempat oleh penyelenggara. Bahkan bisa saja tidak ada pertunjukan seni jika tidak ada yang menyeponsori karena tidak murah menyewa gedung-gedung pertunjukan kesenihan di Jakarta. Belum

Teater Koma yang disponsori Djarum
Pertunjukan seni yang disponsori Djarum
Apakah pemerintah sempat memikirkan hal-hal demikian? Apa jadinya kehidupan masyarakat tanpa seni dan musik. Monoton seperti mesin. Seni menumbuhkan daya kreatif, kritis dan inovatif. Demikan juga misi lain melestarikan budaya bangsa. Maka saya sewajarnya berterimakasih pada industri-industri rokok yang ternyata menghidupkan seni dan budaya bangsa.

0 comments:

About This Blog

There are what I do, see, feel, think, and dream. Enjoy it!

wishlist

Kerja di Jepang, Belanda/Paris/Italy; sepeda ontel yang keren; punya buku sendiri.
free counters

About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
@nikenkd / process engineer / interested in process technology and nanotechnology / book addict / loves tea / likes shoots

  © Free Blogger Templates 'Photoblog II' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP