Tahun Baru, Katanya

Ratusan orang berbondong-bondong datang memenuhi jalanan sepanjang Sudirman - Thamrin. Jalanan yang malam itu oleh Gubernur DKI Jakarta, Jokowi, dijadikan jalan bebas kendaraan bermotor, car free night, untuk warga merayakan pergantian tahun. 16 panggung hiburan dihadirkan untuk menghibur masyarakat dalam Jakarta Night Festival malam itu. Musik betawi, keroncong, campur sari, dangdut, rock, tampil di panggung yang tersebar dari Universitas Atmajaya hingga Bundaran HI. Hujan yang turun sejak sore tidak menyurutkan antusisme warga untuk datang meramaikan.

Jakarta Night Festival di Bundaran HI

Tua, muda, anak-anak tumpah ruah di jalanan. Pedagang terompet, air mineral dan berbagai macam makanan ikut serta memenuhi jalanan. Beberapa diantaranya mengaku sudah datang sejak siang untuk mencari tempat terbaik berjualan. Warga datang dari berbagai tempat di Jakarta. Daerah sekitar jalanan yang ditutup menjadi tempat parkir dadakan. Dari sore hingga mendekati tengah malam, jalanan menuju tempat car free night tak terhindakan dari kemacetan. Menerjang kemacetan, jalan disertai hujan rintik, terdampar di lautan manusia, bagi sebagian orang mungkin konyol, tapi bagi mereka yang mengalami bisa jadi keasyikan tersendiri.

Ada yang duduk manis di cafe menikmati makanan dan konser kecil, ada yang barbekyu-an bersama keluarga dan tetangga, ada yang jingkrak-jingrak menonton konser, ada yang duduk di trotoar Thamrin, ada yang menonton televisi di rumah, dan lainnya. Masing-masing orang mengisi pergantian tahun dengan caranya. Menyongsong tahun baru dengan meriah atau biasa saja tidak masalah, melainkan apa yang berubah setelah itu yang menjadi penting. Hidup dengan cara pandang yang berbeda itulah tahun baru, hidup baru. Dan tak harus menunggu pergantian tahun, tapi setiap hari baru.

Selamat Tahun Baru!