orang kota yang tidak sabaran
100 detik berlalu dan lampu tak kunjung berganti hijau. Beberapa motor sudah merangsek maju melewati garis menyebrang pejalan kaki. Begitu lampu hijau menyala, deru motor bersahutan, berebut untuk jalan. Sementara klakson-klakson mobil menggema meminta ruang untuk melaju.
Sementara, di halte busway, orang-orang berdesakan dan berebut masuk busway. Mereka berharap terangkut busway tanpa harus menunggu lebih lama lagi. Naik kereta pun sama saja, orang-orang rela naik di atap gerbong supaya ikut terbawa sampai stasiun tujuan.
Kehidupan perkotaan seringkali mengikis kesabaran. Transportasi massa yang buruk, kemacetan, tabrakan berbagai kepentingan. modernisasi. Semua menuntut cepat selesai meski dengan jalan pintas. Kami, orang kota lupa, untuk menuai padi butuh waktu,untuk menjadi nasi ada prosesnya. Bahkan saya sering kali khilaf untuk tidak bersabar dalam proses. Tidak sabar menunggu. Semoga kekotaan dan kekinian tidak serta merta mengikis hati nurani dan asal kita.
0 comments:
Post a Comment