mengampuni
Jadi, ceritanya kedodolan saya kumat lagi. Macbooknya Abang merosot terbentur lantai karena saya tidak menutup capdase-nya dengan benar. Alhasil, benturan itu meninggalkan lecet di pinggirannya. Takut setengah mati, saya meminta maaf atas kelalaian ini dan saya baru berhasil menghubunginya keesokan pagi. Dan ia dengan murah hati memaafkan saya. Kaget dan kagum dengan reaksinya, saya menjadi belajar mengampuni dan memaafkan orang lain. Dan juga menunjukkan pertobatan/perubahan yang baik untuk tidak lagi mengulangi kesalahan. Pengalaman pengampunan ini membuat saya merenung bahwa kita harus selalu punya rasa belas kasih. Masa Prapaskah ini, saat yang tepat bagi saya dan kita untuk penuh dengan rasa belas kasih. Maka pantang dan puasa bukan lagi kewajiban melainkan keperluan. Kita perlu pantang dan puasa untuk menajamkan belas kasih kita pada orang lain.
Selamat menunaikan ibadah pantang dan puasa!
0 comments:
Post a Comment