saya dan kereta api
Sudah tak terhitung berapa kali saya naik turun kereta api, mulai ekonomi, bisnis hingga eksekutif, mulai berdiri berdesakan dengan penumpang lain hingga duduk mewah tapi kedinginan di gerbong eksekutif. Sedari kecil orangtua saya selalu mengajak anak-anaknya naik kereta api jika berpergian keluar kota, dan dari situlah saya mengenal dan berwisata dengan kereta api. Saya selalu senang di dalam kereta api, berbagai macam makanan hilir mudik ditawarkan, mulai air mineral, onde-onde panas, hingga nasi bungkus, bahkan kami sering membawa bekal dari rumah. Saat itu perjalanan Surabaya - Jogjakarta menjadi sangat menyenangkan.
Hingga kini pun, melewati masa menjadi siswa lalu mahasiswa dan kini sebagai karyawan, kereta api selalu menjadi pilihan utama saya berpergian. Memang jarak tempuh lebih lama dibanding dengan pesawat terbang, tapi kereta selalu memberi kesan tersendiri bagi saya. Mengenang masa kanak-kanak, membayangkan rasa deg-degan saat bertaruh mencari pekerjaan hingga mengenang kembali kenyamanan berkereta di Taiwan. Di Indonesia, di Pulau Jawa tepatnya, saya harus cukup puas dengan pelayanan dan keterlambatan kereta. Lain cerita saat saya di Taiwan dulu, menikmati kereta yang tepat waktu, bersih dan aman, hingga kereta super cepat. Semoga saja pihak-pihak yang berkepentingan mampu mewujudkan sistem perkereta apian yang lebih baik lagi.
Kakek saya seorang kepala masinis dan Pakdhe saya seorang masinis. Tidak heran lah jika saya kini begitu menikmati naik kereta.
-di kereta sembrani, di perjalanan menuju rumah
Published with Blogger-droid v1.6.8
0 comments:
Post a Comment