Sunday, February 25, 2018

Membaca Koran: Sebuah Kemewahan

Masih ingat di benak saya saat saya kanak-kanak dan remaja, bapak saya senang membaca koran tapi tak setiap waktu dapat membeli koran. Bapak hanya akan membeli koran saat sedang berkecukupan, selebihnya ia memilih membaca koran di perpustakaan sekolah tempatnya mengajar atau di warung makan yang menyediakan koran. Kalau sudah begitu, saya ikut-ikut melihat isi koran dan mencari yang sekiranya menarik buat saya, kartun/karikatur misalnya, atau berita hiburan. Bagi kami, membaca koran waktu itu adalah sebuah kemewahan karena tak setiap hari bisa melakukannya.

Begitulah memori membaca koran yang terbawa hingga kini saya dewasa. Maka ketika melihat koran, saya langsung bersorak dan menghampiri untuk membaca. Di stasiun, bandara, warung makan, cafe, bahkan di kantor. Sesekali saya menghadiahi diri saya untuk membeli koran di akhir pekan. Koran akhir pekan memang lebih menarik karena ada kolom buku, seni, cerpen, puisi, kartun dan TTS.

Dari koran saya menemukan banyak hal menarik dari berbagai topik di berbagai belahan dunia. Saya jadi ikut mengamati perkembangan di bidang politik, ekonomi, perkotaan dan masih banyak lagi. Meski sekilas tapi setidaknya saya tahu apa yang terjadi di kota, negara yang saya tinggali, dunia yang saya diami.

Di era digital seperti sekarang, banyak informasi mudah dan cepat didapat dari berbagai portal media online dan berbagai sosial media. Meski demikian, bagi saya koran mempunyai keasyikannya sendiri. Di media online, kita membaca informasi, tetapi di koran, kita membaca cerita dari informasi itu. Seperti pemberitaan gizi buruk di Asmat, Papua yang menjadi sorotan. Berbagai informasi disajikan di berbagai media berita online mulai jumlah korban, penanganan hingga bantuan yang didatangkan ke sana. Di koran, selain memberitakan informasi tersebut, kita bisa menemukan kisah cerita wartawan yang harus terjangkit malaria karena meliput di sana. Semua cerita itu saya nikmati lewat koran.

Tapi tetap saja bagi saya koran adalah sebuah kemewahan. Tak setiap waktu saya bisa membeli koran. Maka ketika ada promo diskon berlangganan koran digital dari Kompas, saya memutuskan untuk berlangganan. Saya bahagia setiap pagi sambil sarapan di depan komputer sebelum memulai bekerja, saya membaca koran.

Sudah baca koran hari ini?


2018

0 comments:

About This Blog

There are what I do, see, feel, think, and dream. Enjoy it!

wishlist

Kerja di Jepang, Belanda/Paris/Italy; sepeda ontel yang keren; punya buku sendiri.
free counters

About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
@nikenkd / process engineer / interested in process technology and nanotechnology / book addict / loves tea / likes shoots

  © Free Blogger Templates 'Photoblog II' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP