saturday wait!

Jadi ceritanya ini hari sabtu, saya janjian bertemu dengan Abang, malam hari tepatnya. Tak ada yang lebih bahagia dari sebuah perjumpaan setelah beberapa waktu terpisah. Setelah sempat kelibukan karena tiba-tiba Abang minta dijemput dan bertemu siang hari, saya segera bersiap-siap dan bersama si supri, saya menjemput Abang di halte yang sudah ditentukan. Lalu kami melanjutkan perjalanan ke tempat pertemuan Abang dengan kawan-kawannya di Universitas Indonesia. Dan begitulah, akhirnya sabtu agak siang kami menyusuri jalan hingga Universitas Indonesia di Depok, jalan yang belum pernah kami tau sebelumnya. Tiba di UI sebelum jam pertemuan dimulai, membuat kami berkeliling sejenak di komplek universitas terbaik itu. Satu hal yang tak mungkin terlewat saat kami bertemu adalah makan. Makan bukan lagi soal apa makanannya, tetapi ini soal makan dengan siapa. Tersebutlah tempat makan asyik di komplek UI, Gubug Makan Mang Engking, letaknya di dekat danau UI. Bagi kami yang baru tau komplek UI yang rindang dan ada beberapa danau, menemukan tempat Mang Engking memang tidak mudah. Kalau ada pepatah mengatakan berdua lebih baik, itu memang benar, apalagi saat-saat tersasar di daerah yang baru.

Akhirnya setelah memutari komplek UI, kami menemukan Gubug Makan Mang Engking. Letaknya dekat dengan pintu keluar, bersebelahan dengan danau UI. Tempatnya teduh dengan beberapa saung-saung sehingga kita bisa duduk lesehan menikmati makanan. Maka saya dan Abang memilih tempat di salah satu saung yang dibawahnya ada ikan-ikan mas. Lalu kami memesan menu andalan udang galah madu dan kepiting saus asam manis.

Abang memang paling jago kalau makan kepiting, kesabaran dan ketelatenan mendapatkan daging di balik kerasnya cangkang tak usah diragukan lagi. Di tengah teduhnya saung Mang Engking, kami menikmati makanan ini berdua. Dan dalam hati saya cuma berharap, saturday wait!, saya ingin tidak cepat-cepat jam 1.

Nanti kita makan bersama setiap hari ya Bang :)