di kedai kopi
Kudengar dua sejoli sedang bercakap kisah perjumpaan mereka dan romansa yang muncul mengalir dan terpelihara hingga saat ini. Sang perempuan tampak begitu gembira, bercerita sambil tersenyum dan sesekali melunjak di sofa tempat duduknya. Lalu sang pria menanggapi antusiasme kekasihnya itu dengan lembut dan tenang. Mereka terus-terusan mengenang ketika mereka dulu pernah singgah di kedai kopi ini di belahan bumi lain. Memang kedai kopi bukan hanya sebagai tempat singgah untuk sekedar minum kopi tapi bagi mereka kedai ini layak sebagi tempat singgah kedua hati mereka yang berpadu. Kopi dan kedainya menjadi bermakna karna dengan siapa mereka di sana.
Aku, sebuah meja bundar kayu di tengah kedai tempat mereka menaruh secangkir kopi, pun ikut merasakan pancaran kasih mereka :)
Starbucks Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta, 8 November 2010
0 comments:
Post a Comment