pagi ini
Jadi pagi ini seperti pagi-pagi biasanya, dingin, agak sedikit istimewa, hujan, kata orang hujan datang berarti membawa rejeki, mudah2an benar. Tapi hujan ini malah membuat pagi ini semakin dingin ditambah basah. Oh~~ makin malas saja berangkat ke lab. Mengingat mimpi dan cita-cita saya, saya tetap semangat berangkat ke lab dengan baju berdobel-dobel, sarung tangan, penutup kepala dan payung biru centil hasil pinjeman tanpa ijin dari mbak Tun. Memang agak sedikit ribet dengan bawaan itu dan tas laptop selempang. Dengan sepeda keren hasil pinjaman [lagi] dari mbak Ervin, saya mengayuh sepeda menuju lab. Sesampai depan gedung lab saya, saya kaget setengah mati, lah rantai buat ngunci sepedanya mana ya?? ujar saya dalam hati. Saya memang agak parno tentang sepeda, karena sebelumnya saya kehilangan sepeda [yang saya punya dan saya pinjam], dan lagi-lagi ini sepeda pinjaman, tidakkk~~~ Maka dengan panik saya mengingat kembali dimanakah benda itu berada [tarik napas dalam lalu hembuskan]. Seingat saya tidak terjatuh selama perjalanan, maka saya tinggalkan sebentar sepeda keren pinjaman dan menaruh tas di ruangan saya. Kembali saya mengayuh sepeda sepanjang jalan yang saya lalu tadi hingga kembali ke parkiran kampus saya. Tralaaaa~~~ rantai sepedanya menggantung di stang sepeda orang lain di sebelahnya :D
*makanya jangan melamun Dik, pesannya :)
2 comments:
Well.. I don't really understand what u r talking about... But, I do admire ur consistence in writing... Keep it up... :)
iyo..terus payunge ditingalkan begitu saja di lab...sampek dia menangis2 mencari yang empunya..hahhahaha
Post a Comment