Jigokudani Monkey Park: Rumah Para Kera
There is a place where you enjoy doing silly things and they still adore you called home.Kera-kera dengan santai berendam di kolam air panas yang bersumber dari pegunungan di sekitarnya. Mereka asyik bersama kawan-kawan saling membersihkan diri. Yang lain asyik berendam sendiri. Begitulah keseharian kera-kera di Jigokudani Monkey Park, Nagano, Jepang, lebih-lebih saat musim dingin. Banyak wisatawan berdatangan melihat dengan dekat saat kera-kera itu berendam air panas atau saat mereka bermain dan mencari makan di antara salju di pegunungan habitat alami mereka. Para wisawatan tetap menggagumi kera-kera itu meski bertingkah lucu dan seenaknya.
Jigokudani Monkey Park berada di daerah Nagano, Jepang. Jika menggunakan shinkansen, Nagano bisa ditempuh hanya 2 jam dari pusat kota Tokyo. Saat libur akhir tahun kemarin, saya dengan modal pas-pasan berupa train pass memberanikan diri ke taman para kera itu tinggal. Sebagai foreigner, saya bisa menggunakan Kanto Pass, sebuah train pass dari pengelola kereta di Jepang, untuk menggunakan kereta yang dioperasikan salah satu perusahaan kereta Jepang bernama JR selama tiga hari di daerah Kanto. Maka saya bisa menggunakan shinkansen untuk berpergian ke beberapa tempat. Karena Nagano tidak termasuk di wilayah Kanto, saya terpaksa melanjutkan perjalanan menggunakan kereta lokal menuju Nagano. Maka beginilah kira-kira rute perjalanan saya menuju Jigokudani Monkey Park: Shinyokohama-Yokohama-Tokyo-Sakudaira-Komoro-Nagano. Meski cukup jauh, saya tetap bisa menikmati perjalanan, bagaimana tidak meski cuma satu jam bisa naik shinkasen, kereta cepat milik jepang yang terkenal itu, juga saat daerah yang dilalui sedang turun salju dan salju tampak di mana-mana.
Sesampai di Stasiun Nagano, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan bus. Bersama penumpang lain yang kebanyakan ternyata juga foreigner, saya menuju Jigokudani Monkey Park. Sesampai di sana, salju turun cukup lebat. Bukan merasa kedinginan, saya justru takjub melihat salju turun. Butiran lembut es turun dari langit, lalu jatuh ke tanah bertumpuk bersama butiran-butiran salju lain. Putih dan bersih. Indah.
Sepanjang perjalanan menuju taman para kera itu, saya menikmati pemandangan pohon-pohon dan pengunungan yang diselimuti salju. Ah, luar biasa indahnya. Perjalanan panjang dari rumah selama 5 jam terbayar dengan keindahan alamnya. Setelah kurang lebih 30 menit menyusuri pegunungan, saya tiba di pemandian air panas bagi para kera. dengan tingkahnya yang lucu, para kera tenang berendam di air panas lebih-lebih saat musim dingin begini. Para wisatawan pun berebut mencari posisi untuk mengabadikan tingkah mereka.
0 comments:
Post a Comment