di dalam mobil jemputan

"Selamat pagi" begitu sapaan Pak Dar atau Pak Lasdi, supir yang menjemput saya tiap pagi dan mengantar saya dan teman-teman saya yang lain ke kantor site proyek. Bukan hanya mengantar kami saat pergi ke kantor site tapi juga mengantar pulang ke tempat tinggal kami. Antar jemput seperti ini saya jalani setiap hari. Ada dua mobil yang bisa kami pakai bersama.

Di tengah proyek seperti ini, kemana pun kami pergi mau tidak mau kami selalu bersama dengan kesepakatan yang disetujui bersama. Setiap hari dengan teman-teman yang sama dan mobil yang sama. Karena seringnya kebersamaan itu, kami punya banyak cara untuk mengindari kebosanan. Di dalam mobil misalnya selalu diputar lagu-lagu yang pernah atau sedang hits. Lagu-lagu itu bisa di request setiap dari kami. Mulai tembang nostalgia, jazz, rock, musik instrumen, hingga dangdut. Dan biasanya percakapan di dalam mobil dimulai dari sini, lagu yang diputar.

di dalam mobil

Ketika lagu yang diputar adalah lagu-lagu nostalgia, banyak komentar muncul tentang kenangan masa lalu. Sementara itu, saat yang diputar lagu-lagu instrumen, semua diam dengan pikiran masing-masing. Suatu ketika, salah satu dari kami meminta diputarkan lagu dangdut, Rhoma Irama. Di satu lagu, saat Rhoma Irama mengajak nyanyi bersama, kami yang berada dalam satu mobil itu ikut berteriak dan bernyanyi bersama menirukan cengkok dangdut Rhoma Irama. Bukan hanya menyanyi, sesekali kami tertawa bersama menertawakan kelakuan kami.

Begitulah cara saya menghibur diri di tengah suasana proyek yang tidak menentu. Benyanyi dan tertawa bersama seperti di dalam mobil jemputan ini sejenak mengingatkan saya ada banyak cara untuk bahagia di tengah proyek.