Sunday, August 25, 2013

Romantisme Musik Klasik

Benjamin Fischer, sang kakak, memainkan oboe, alat musik tiup semacam flute. Evamaria Fischer, sang adik, memainkan piano. Keduanya memainkan alat musiknya bersama dalam alunan musik klasik. Keterikatan keduanya dalam komposisi klasik menciptakan romantisme. Mereka tampil di panggung hall tidak begitu besar di Goethe Institute, pusat kebudayaan Jerman di Jakarta hari minggu lalu.

Bersama dua orang teman, saya hadir menikmati romantisme musik klasik. Meski saya tidak mahir bermain musik dan hafal komposisi-komposisi musik klasik, saya bisa menikmatinya.

Dalam musik pun ada cinta. Dan cinta itu disampaikan dalam permainan musik yang indah. Hingga orang-orang yang mendengarnya akhirnya percaya akan selalu ada cinta. Karena cinta memelihara akal sehat, lebih-lebih bagi orang kota. Dimana banyak kebisingan dan keruwetan hasil dari ketidaksabaran dan keserakahan.

Keep calm and listen!

0 comments:

About This Blog

There are what I do, see, feel, think, and dream. Enjoy it!

wishlist

Kerja di Jepang, Belanda/Paris/Italy; sepeda ontel yang keren; punya buku sendiri.
free counters

About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
@nikenkd / process engineer / interested in process technology and nanotechnology / book addict / loves tea / likes shoots

  © Free Blogger Templates 'Photoblog II' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP