merah
Liturgi merah dihadirkan di awal pekan suci, Minggu Palma. Merah dalam liturgi gereja berarti kematian yang agung. Tidak hanya meriah, merah juga mengingatkan kita akan darah. DarahNya yang sebentar lagi harus tumpah supaya kita beroleh pengampunan dan hidup.
Mengenakan seragam merah, pemain sepak bola kita harus menerima kekalahan 1-2 atas Arab Saudi. Ternyata beraninya merah tidak cukup, tapi juga usaha perjuangan dan perlawanan ikut menentukan sebuah kemenangan. Meki kalah, pasukan merah putih tidak berhenti berjuang. Akan tiba saatnya perjuangan itu membuahkan hasil.
Bahkan pada masanya, merah dilambangkan sebagai warna komunis. Warna merah menjadi ditakuti. Merah sebagai simbol darah dan keberanian, mengajak kita memasuki pekan suci untuk merenungkan kembali sengsara dan wafat Kristus. Bagian terberat yang harus dijalani sebelum beroleh kemuliaan. Maka hidup kristiani adalah saat-saat kita memanggul salib kita di dunia. Bersabar melewati perjalanan hidup. Untuk akhirnya bersatu bersama Dia yang darahNya dikurbankan bagi kita.
selamat memasuki pekan suci.
0 comments:
Post a Comment