asyiknya jalan bareng fotografer

Kamera SLR, beberapa lensa, filter lensa, tripod, charger, dan aneka printilan pembersih lensa lengkap dibawa oleh mbak Ervin, teman perjalanan saya ke Yogyakarta kali ini. Sementara saya dan Munif, teman kami yang lain, cukup membawa kamera dan beberapa lensa. Kami bertiga menyukai fotografi, dengan "agama" yang sama, Nikon. Sudah lebih dari 2 tahun saya tidak pernah hunting bareng, apalagi dengan teman-teman pencinta fotografi yang sehati, maka saya langsung meng-iya-kan saat diajak untuk berburu mendapatkan foto bagus. Tujuan kami sama, kami harus mendapatkan momen dan tempat terbaik untuk difoto, biar tempat yang dicapai jauh dan susah, biar harus sewa mobil dan penginapan yang agak mahal untuk mendapatkan akses, tidak masalah.

Berbeda saat berpergian dengan teman yang tidak suka memfoto, permintaan "fotoin aku, dong" hampir tidak pernah terdengar diantara kami. Hanya saat masing-masing dari kami sudah puas mengambil gambar, ada celetukan, "masak tidak ada foto kita sama sekali". Dan bisa dipastikan hasil foto kami bertiga adalah keren karena diambil sebaik-baiknya. Kami tidak pernah terburu-buru harus mengunjungi beberapa tempat lain, kami dengan sendirinya sepakat untuk berlama-lama mengeksplor angle, settingan dan lainnya untuk mendapatkan gambar terbaik di suatu tempat.

Nikonian - Photo by Ervin Nurhayati

Rupanya hanya ada "mendapatkan gambar bagus" dalam pikiran kami, sampai kami tidak sempat kepikiran untuk mencoba makanan khas yang recomended untuk dicoba. Dan kebetulan saya yang sudah berkali-kali ke Yogyakarta tapi belum sempat mencicipi Gudeg Yu Djum yang terkenal enak itu. Maka agenda kami selain berburu foto adalah berburu makanan enak dan curhat sana-sini karena hampir 2 tahun kami tidak pernah ketemu.


PS: selalu ada kamu dalam perjalananku.