Thursday, December 22, 2011

Membaca Peta

Seperti pernah dikatai Abang, saya ini kurang bisa membaca peta. Dan memang 80% perilaku berkendara saya selalu nyasar. Saya hanya mengandalkan pentunjuk jalan dan petunjuk teman/orang. Saya juga bukan tipe orang suka lewat jalan berbeda saat pergi dan pulang. Alih-alih takut nyasar, saya enggan mencoba jalan tikus atau jalan yang belum pernah saya lalui. Berbeda sekali dengan Abang, yang sering membuat deg-degan karna melewati jalan baru dan akhirnya memang sampai tanpa kesasar. maka, ketika berkendara sendiri, saya harus berani melewati jalan yang belum pernah saya lewati sebelumnya dan membaca peta dengan baik.



Hidup juga berarti sebuah perjalanan menuju ke suatu tempat. Kita harus tahu tempat yang kita tuju, meskipun jalan menuju ke tempat itu belum tahu. Kita bisa meminjam peta yang sudah pernah ada atau membuatnya sendiri. Karena ada banyak jalan ke Roma, ada banyak jalan pula ke tempat yang kita tuju -sesuatu yang kita inginkan itu-. Dan kemampuan membaca peta itu adalah membaca pertanda yang kita alami yang membawa kita pada apa yang kita ingin capai.

Bagi saya, segala sesuatu terjadi bukan karena kebetulan, melainkan karna sebuah bahkan lebih dari sebuah alasan. Menjadi seorang engineer di EPC lokal yang masih baru, menjadi pengendara motor di jalanan ibu kota yang tidak manusiawi, dan menjadi saya yang masih setia mencintai dia, merupakan perjalanan yang harus dimaknai dan bermakna. Berani melalui jalan baru yang terlihat mustahil, bertemu orang baru dan mengunjungi/berpindah ke tempat baru merupakan salah satu cara saya menemukan track perjalanan hidup saya. Gusti ora sare, Ia melihat dan -saya percaya- Ia pasti bertindak pada waktunya.

Kalau kita belum tau mau kemana atau sudah terlalu nyaman dengan keadaan yang ada, mungkin kita harus segera menentukan tempat yang baru. Di sana selalu ada cerita juga hal-hal baru yang menanti kita jelajahi. Dan siapkan peta sambil berdoa karena Dia pasti menuntun.

PS : Masih mau menemaniku berkendara motor dengan membawa peta kan Abang?

2 comments:

yurita December 22, 2011 at 1:00 PM  

Hm...klo kamu buruk dalam membaca peta, aku apa donk?? bego...ya begtulah wanita diciptakan untuk memliki seseorang yang akan menunjukkannya jalan yang dituju :D

freza December 22, 2011 at 2:08 PM  

makna dan kebermaknaan... walah berat banget bahasannya ;p

About This Blog

There are what I do, see, feel, think, and dream. Enjoy it!

wishlist

Kerja di Jepang, Belanda/Paris/Italy; sepeda ontel yang keren; punya buku sendiri.
free counters

About Me

My photo
Jakarta, Indonesia
@nikenkd / process engineer / interested in process technology and nanotechnology / book addict / loves tea / likes shoots

  © Free Blogger Templates 'Photoblog II' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP