Dear,
Abang,
Ini buku ketiga Kurnia Effendi yang aku baca, Senapan Cinta. Masih dengan ciri khasnya, Keff bertutur sederhana penuh cinta. Tetapi berbeda dari buku sebelumnya yang pernah kita baca, kumpulan cerpennya kali ini berkisah sedih. Jangan kuatir, Keff mampu menuliskannya dengan kata-kata yang indah dan (tetap) romantis karena keyakinan bahwa masih ada cinta dalam penderitaan bahkan kematian.
Seperti dalam cerpen Relung Telinga, aku tak pernah lupa untuk membisikkan "percayalah, aku selalu akan mencintaimu" ke dalam relung telingamu dan akan setia padamu sampai akhir hayatku. Dan kau tak perlu lagi mencari tulang rusukmu karena aku sudah menyimpannya baik-baik di rongga paru-paruku, seperti kisah surealis Tulang Rusuk yang ditulis Keff. Seperti dalam cerpen Pelupuk Mata, aku mau menyakinkanmu bahwa kamu lah yang muncul di pelupuk mataku saat tiap malam aku tidur dan nanti saat mataku tertutup selamanya.
Maka Abang, mari menikmati tulisan pedih nan romantis Keff dimana dalam penderitaan masih ada cinta dan akan selalu lahir ketabahan. Dan percayalah dalam kerinduanku, aku setia mencintaimu.
3 comments:
Aku sudah dua kali comment..kok tidak muncul ya.....ini ketiga kalinya... semoga bisa masuk....
Nah...aku nemu masalahnya.... Inilah komenku. Dik, hati itu tidak bisa ditipu dan menipu. Saat kau membaca Senapan CInta, aku sedang merenungkan tentang kelemahan-kelemahan manusiawi: penderitaan, kesedihan, kekurangan, kejatuhan, dsb. Aku pun nonton Chaos Theory. Film ini juga mengatakan bahwa di antara hal-hal itu, selalu ada patern, benang merah, yaitu CINTA. Semoga kita bisa menemukan CINTA dan tetap MENCINTAI dalam keadaan itu.
I do :)
Post a Comment