suatu pagi di gereja
Perlahan saya memasuki pelataran Gereja St. Stefanus Cilandak setelah tiga kali hari minggu saya tidak kemari. Hari ini, seluruh umat Katolik merayakan Kenaikan Tuhan ke surga. Demikian juga saya, sendiri saya memilih duduk di dalam gereja lalu mempersiapkan diri. Dan teringatlah kembali saya pada suatu minggu di tanah Kalimantan di dalam gereja sederhana. Bukan mesin pendingin yang menyejukkan gereja melainkan jendela-jendela terbuka yang mengalirkan udara sejuk pagi memasuki gereja. Bukan atap mewah berukir yang menghiasi gereja melainkan atap sederhana tempat burung-burung gereja berteduh. Bukan altar berlapis emas berhias warna-warni bunga melainkan altar kayu yang tertutup kain putih sederhana dengan daun-daun hijau. Mereka tetap bertahan dan setia meluhurkan nama Tuhan setiap minggu di tengah keterbatasan dan usaha perbaikan gereja. Dan saya belajar dari kesederhaan dan kebesaran iman mereka sampai pagi ini di dalam gereja yang sejuk oleh mesin-mesin pendingin. Tuhan ada dimana saja, sampai naik ke surga pun Ia akan selalu hadir dalam setiap peristiwa kehidupan. Yang sederhana, mewah atau juga biasa-biasa saja. Selamat menemukan Tuhan dalam segala.
Published with Blogger-droid v1.6.8
0 comments:
Post a Comment