Supri-ku datang!!

Akhirnya si Supri datang juga, setelah menunggu was-was 2 hari ini. Diantar kereta dari Surabaya, lalu menginap semalam di kantor expedisi dan siang tadi diantar mobil box ke kantor, Honda Supra X 125cc milik Ibu saya berhasil sampai di ibukota [jahanam] Jakarta. Senangnya hati saya karna saya kini punya teman main, Supri, yang bisa saya ajak kemana saja dalam keadaan apa saja dan dengan siapa saja.

Beberapa orang mewanti-wanti jika berkendara di kota [jahanam] Jakarta. Repot memang, naik angkot [jahanam] bahaya, naik motor juga bahaya. Ini kota memang jahanam dan membuat penduduknya resah. Mungkin lain kali saya akan bercerita kisah-kisah saya naik angkot [jahanam] Jakarta. Boleh dibilang saya ini ratu jalanan Surabaya, sampai-sampai saking cintanya saya pada jalanan Surabaya, saya rela menciumnya beberapa kali dan harus merelakan gigi depan saya. Surabaya-Sidoarjo-Pasuruan-Malang sudah biasa saya lalui, masak di Jakarta saya harus tunduk pada angkot [jahanam]. Dimana saya mesti nunggu sampai si angkot datang, nunggu lagi kalau ngetem nyari penumpang lalu seenaknya ngebut dan berhenti di tengah jalan. Benar-benar angkot tidak beradab. Dengan keangkuhan saya yang sudah melalang buana di jalanan Surabaya dan ketidaknyamanan saya naik angkot di Jakarta, maka tak ada keraguan lagi bagi saya untuk menaklukan kota [jahanam] Jakarta ini dengan sepeda motor. Memang karakteristik jalanan dan penduduk berbeda sekali dengan Surabaya. Tapi bagi saya tak ada yang bisa menghalangi naluri jalanan saya, menghirup asap knalpot motor atau angkutan umum, nyelip sana sini saat jalanan macet, menemukan jalan tikus, sampai ngebut dan menggerakkan motor kemanapun mau saya.

*Bang, mari kita taklukkan jalanan ibukota :)