datang dan pergi

Akhir-akhir ini saya disibukkan dengan proses pencarian kerja yang mengharuskan saya bolak-balik ke luar kota Surabaya. Jakarta, Yogyakarta dan Semarang adalah kota-kota yang saya datangi dan dalami. Mungkin lain waktu akan saya ceritakan pendalaman saya tentang kota-kota ini. Kalau boleh jujur, saya lebih suka naik kereta api dari pada bis ataupun pesawat. Sejak kecil orang tua saya mengajak saya ke Jogja (rumah keluarga kami) naik kereta api. Karena kebiasaan itu lah, saya lebih menyukai naik kereta api. Tapi siapa mau membayangkan 12-13 jam di dalam kereta yang sudah berkali-kali merubah posisi duduk maupun tidur dalam perjalanan Surabaya-Jakarta atau sebaliknya??? Yak, saya pun mengalaminya beberapa kali, mulai naik kereta kelas ekonomi, bisnis sampai eksekutif. Tak hanya kereta, kini harga tiket pesawat pun menjadi terjangkau dan tidak jauh berbeda dengan kereta api. Memang benar salah satu slogan airlines "everyone can fly". Dan, saya pun ikut merasakan tiket murahnya naik pesawat.

Stasiun dan bandara, sebuah tempat umum dimana banyak orang datang dan pergi, bertemu dan berpisah. Itulah yang saya saksikan dan lihat. Beberapa kerabat menghantar kepergian seorang kerabatnya. Begitu juga beberapa orang terlihat harap-harap cemas menunggu kedatangan kerabat atau sahabat. Senyum sumringah, tatapan bahagia menyambut kedatangan ataupun pelukan hangat dan tatapan penuh harap akan bertemu lagi saat melepas kepergian, itulah yang membuat stasiun dan bandara begitu istimewa. Ada yang pergi juga kembali, ada yang berpisah juga bertemu. Ah, itulah seninya hidup!

Dan saya pun menyambut kedatangan Abang saya sore itu di bandara. Sambil tersenyum malu kutatap wajahnya, dan kukecup tangannya. Juga sore selanjutnya, dengan penuh harap akan berjumpa lagi, kulepas genggaman tanganku dan melihatnya menjauh hingga takkulihat lagi punggungnya.

Sampai bertemu lagi di stasiun atau bandara :)